Sabtu, 13 Juni 2015

Cacian dan Makianmu

Dicaci dan dimaki oleh orang yang baru kalian kenal bagaimanakah rasanya ? apakah kalian kesal dan geram ? atau kalian hanya menganggap cacian dan makian orang tersebut hanyalah angin lalu yang mungkin akan segera berlalu ? aku pernah dicaci, dimaki oleh orang yang baru aku kenal. Orang yang belum mengena aku seutuhnya awalnya aku hanya menganggap cacian dan makian itu hanyalah tanda ketidak tauan mereka tentang diriku. Mereka mengenalku hanya dari melihat apa yang aku lakukan dan dari apa yang orang lain katakan tentangku. Dicaci dan dimaki oleh orang yang mengenal kita atau yang tidak mengenal kita tetaplah sama rasanya sama-sama menyakitkan. Apalagi ketika kita hanya diam saat mereka mencaci dan memaki kita namun mereka bukannya berhenti saat kita terdiam, mereka malah semakin keras mencaci, mamaki bahkan menghujat kita dengan kata kata kasar. Kadang aku bingung pada mereka yang melakukan itu padaku tak pernahkah kalian tau rasanya dicaci, dimaki atau dihujati dengan kata-kata kotor. Kata-kata yang tak pantas dikatakan oleh seorang manusia yang berbudi baik. Tepatnya baru kemarin aku merasakan hal itu dicaci, dimaki dan dihujati dangan kata-kata kasar. Saat itu saat dimana aku dekat dengan Akbar dia adalah teman sekelasku aku dan dia memang sangat dekat, dikelas dan diluar kelas kami sangat dekat bahkan terkadang ketika dia memiliki masalah dengan Salma pacarnya dia sering sekali cerita padaku. Entah kedekatan kami yang salah atau memang Salma yang posesif dan terlalu mengekang. Saat Salma mengetahui kedekatan aku dengan Akbar dia langsung marah besar. Tanpa henti aku dimarahinya dengan nada bicanya yang cukup tinggi. Dan ketika dimarahi seperti itu aku mencoba bersikap dewasa dan tenang agar mampu mendinginkan suasana hati Salma yang saat it terbakar cemburu, karna mengetahui kedekatan aku dengan Akbar. Akhirnya aku pun berhasil menenangkan Salma nada bicara dia yang tadinya tinggi kini mulai merendah dan menjadi lembut. Aku fikir maslah itu sudah beres dengan Salma mendengar penjelasanku tapi ternyata tidak berhenti sampai disitu. Mungkin hari itu dia selesai memarahiku dengan nada bicaranya yang keras ternyata tak berselang beberapa hari kemudian Salma kembali memarahiku karna alasan yang sama tak suka dengan kedekatan aku dan Akbar pacarnya padahal kedekatan kami hanyalah sekedar teman. Namun banyak orang yang memang tak begitu mengenal aku dan Akbar yang melihat kedekatan kami yang sebenarnya biasa saja hanya karna mereka tak mengenal kami mereka menganggap bahwa kedekatan kami lebih dari seorang teman bahkan tak sedikit dari mereka yang mengadu berlebihan tentang kedekatan kami, hingga itu membuat Salma marah padaku untuk yang kesekian kalinnya. Kesal, geram dan gendok itu yang aku rasa kadang hatiku berkata apa sih mau kalian? Apa maksud kalian mengadu seperti itu pada Salma? Apa kalian tak memikirkan perasaan aku? Apa kalian tau apa akibat dari apa yang kalian lakukan itu? Apa kalian tak sadar yang kalian lakukan itu menyusahkanku dan membuat hubungan aku, Akbar dan Salma menjadi rumit seperti benang kusut?. Entahlah tak mampu aku mengerti apa yang ada pada benak kalian teman-temanku. Yang aku tau saat ini saat Salma memaki, mencaciku dan mengujatiku dengan kata kasar itu rasanya sakit. Saat aku diam dan mencoba hormat pada orang yang menghujatku tapi ia malah tak henti menghujatku dengan kata kata kotornya denga kata-kata yang sebenarnya tak pantas dikatakan oleh wanita muslimah sepertinya yang selalu menyandarkan dirinya pada keEsaan Tuhan. Hanya satu yang ingin ku katakan pada kalian yang membuat hubunganku dengan Akbar dan Salma rusak juga pada Salma yang tak penah henti mencaci, memaki dan menghujatku dengan kata-kata kasar dan kotor itu. Suatu saat kalian akan merasakan apa yang aku rasakan saat ini yaitu tak henti dicaci, dimaki oleh orang yang baru kalian kenal. Dan Salma semua kata-kata yang kamu tujukan untukku sangatlah menunjukan betapa kamu tidak  mengenal siapa aku sebenarnya cacian dan makian kamu itu sangat tidak pantas kamu keluarkan untuk aku yang tidak pernah kamu kenal.
 pantaskah seorang wanita muslimah melampiaskan emosinya seperti itu ? kata BANGSAT itu sangat tidak pantas diucapkan oleh serang Salma yang katanya sangat mengetahui agama dengan sangat dalam.

Created,08Juni15
By: BeruangCute

Tidak ada komentar:

Posting Komentar